Kita akan mencoba management bandwidth agar proses Download dan upload bisa di Kontrol melalui Mikrotik. Kebanyakan kita melakukan bandwidth management berdasarkan ip address user atau berdasarkan koneksi. Ketika kita melakukan bandwidth management berdasarkan ip, bagaimana jika kemudian user usil mengganti ip address. Jika Anda menggunakan DHCP Server, cukup setting interface DHCP Server dengan arp = reply-only, maka user yang melakukan setting ip manual tidak akan bisa terkoneksi. Nah, sebagai tips & trik saja, kita coba melakukan bandwidth management berdasarkan mac-address user.
Quick Set Untuk Yang Sudah Tidak Sabar :
Pertama, buat mangle untuk menandai tarffick download. Anda akan butuh 2 rule mangle, connection-mark dan packet-mark, yaitu rule berikut :
Klik Tab Advanced Untuk menambahkan parameter Mac Address user :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK. Selanjutnya buat mark-packet. Masuk ke menu IP –> Firewall –> Klik Tab Mangle –> Klik tanda “+” (plus) merah :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK.
Nah, mangle untuk menandai traffcik download sudah selesai, sekarang kita membuat mangle untuk menandai traffick upload. Masuk ke menu IP –> Firewall –> Klik Tab Mangle –> Klik tanda “+” (plus) merah :
Klik Tab Advanced Untuk menambahkan parameter Mac Address user :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK.
Setelah kita membuat mangle, sekarang saatnya membuat Queue untuk melakukan bandwidth management. Di contoh yang akan saya gunakan adalah bandwidth management menggunakan Queue Tree. Untuk parent Download paling atas silahkan arahkan ke interface Local (interface yang terkoneksi ke user) dan parent Upload silahkan arahkan ke interface Publik (Interface yang terkoneksi ke Internet).
Queue Tree untuk traffick Download :
Queue Tree untuk traffick Upload:
Hasilnya :
Quick Set Untuk Yang Sudah Tidak Sabar :
/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting new-connection-mark=download-host11 src-mac-address=C9:0A:A9:CB:6E:C6 add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=download-host11 new-packet-mark=download-host11 passthrough=no add action=mark-packet chain=prerouting new-packet-mark=upload-host11 passthrough=no src-mac-address=C9:0A:A9:CB:6E:C6 /queue tree add max-limit=2M name=upload parent=public add limit-at=128k max-limit=512k name=host11 packet-mark=upload-host11 parent=upload add max-limit=2M name=download parent=local add limit-at=128k max-limit=512k name=download-host11 packet-mark=download-host11 parent=download queue=defaultPenjelasan
Pertama, buat mangle untuk menandai tarffick download. Anda akan butuh 2 rule mangle, connection-mark dan packet-mark, yaitu rule berikut :
/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting new-connection-mark=download-host11 src-mac-address=C9:0A:A9:CB:6E:C6 add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=download-host11 new-packet-mark=download-host11 passthrough=noLangkah untuk membuat connection-mark menggunakan winbox, Masuk ke menu IP –> Firewall –> Klik Tab Mangle –> Klik tanda “+” (plus) merah :
Klik Tab Advanced Untuk menambahkan parameter Mac Address user :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK. Selanjutnya buat mark-packet. Masuk ke menu IP –> Firewall –> Klik Tab Mangle –> Klik tanda “+” (plus) merah :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK.
Nah, mangle untuk menandai traffcik download sudah selesai, sekarang kita membuat mangle untuk menandai traffick upload. Masuk ke menu IP –> Firewall –> Klik Tab Mangle –> Klik tanda “+” (plus) merah :
Klik Tab Advanced Untuk menambahkan parameter Mac Address user :
Kemudian Klik Tab Action :
Terakhir, klik OK.
Setelah kita membuat mangle, sekarang saatnya membuat Queue untuk melakukan bandwidth management. Di contoh yang akan saya gunakan adalah bandwidth management menggunakan Queue Tree. Untuk parent Download paling atas silahkan arahkan ke interface Local (interface yang terkoneksi ke user) dan parent Upload silahkan arahkan ke interface Publik (Interface yang terkoneksi ke Internet).
/queue tree add max-limit=2M name=upload parent=public add limit-at=128k max-limit=512k name=host11 packet-mark=upload-host11 parent=upload add max-limit=2M name=download parent=local add limit-at=128k max-limit=512k name=download-host11 packet-mark=download-host11 parent=download queue=defaultContoh setting menggunakan Winbox :
Queue Tree untuk traffick Download :
Queue Tree untuk traffick Upload:
Hasilnya :